Saat asyik menikmati semangkok bakso Jalil tiba-tiba mata fokus melihat segerombol turis turun dari 2 bis menuju ke Arca Joko Dolog. Teman saya langsung nyeletuk "emang kamu sudah pernah masuk ngeliat arca itu?"
Yup setiap pagi sewaktu berangkat ke kantor selama hampir 4 tahun saya melewati arca tsb (kebetulan kantor saya dekat dengan arca Joko Dolog)tak pernah sekali pun saya luangkan waktu untuk mampir dan masuk ke area arca hehehe. Harusnya malu sich dengan para turis yang jauh2 datang untuk melihat,mengagumi bahkan ingin mengetahui sejarah arca Joko Dolog. Dalam hati pun juga bertanya-tanya sapa ya Joko Dolog itu. Koq di tengah2 kota gini ada arca. Dengan bantuan mbah Google ketemulah jawabannya......berikut sekelumit rangkuman beberapa sumber dari mbah Google.
Nama Joko Dolog berasal dari sejarah penemuan arca itu sendiri. Arca tsb di temukan warga di bawah Kayu jati gelondongan (Dolog) dan kata Joko di ambil dari kata Jogo yang kemudian di ucapkan warga menjadi Joko. Konon katanya arca ini merupakan bentuk penghormatan Raden Wijaya (Raja pertama di Kerajaan Majapahit) terhadap Kertanegara (Raja terakhir dari Raja Singosari).
Arca ini terletak pada pusat kota. Tepat samping Taman Apsari depan Grahadi ada gang masuk tinggal lurus aja. Dari beberapa meter nampak sejuk sekali karena di dalam area Arca ada pohon beringin yang lumayan besar sehingga buat suasana nyaman dan adem.